30 September, 2009

Memahami

Malam memang selalu menggambarkan , kesunyian, kesepian sampai pada ketakutan. Ini hari kedua aku setelah lulus dari bangku kuliah, dan menjadi satu orang yang berhak memakai title ST (baca sudah Tua ya….) barusan saja aku menuliskan apa yang kurasakan setelah ada orang yang bertanya tentang arti dan rasa sebuah kelulusan. Semuanya nol besar.. ternyata seorang yang lulus dan menjadi sarjana ternyata tak mampu memberikan jawaban yang memuaskan dirinya. Aku yakin, apalagi orang lain, pasti itu sungguh tak mungkin.

Dihari kedua ini selain itu yang muncul pertannyaan diatas, ada hal yang sama yang datang. Ini memang bukan dari luar, tetapi dari dalam diri. Apa yang kini kamu maknai hidup dan cinta. aku tak pernah mau bicara tentang yang satu ini. bagiku ini hanyalah sebuah perjalanan yang pasti dan harus dilalui setiap orang, sesuai dengan takdir. ya ini sedikit membingungkan,. Sebenarnya aku hanya percaya pada sebagian sisi takdir. Ya takdir bagiku hanya berlaku untuk dua hal, yaitu kelahiran dan kematian. Diluar itu Tuhan memberikan kita sebuah kebebasan, untuk mengisi hidup. Lantas tentunya bagaimana dengan cinta, dimana aku meletakkannya?

Aku belum pernah bisa meletakkan cinta dalam hidup secara final. Walaupun dari dua hal pendapatku tentang takdir, mau tak mau dapat disamakan dengan menempatkan cinta pada posisi diluar takdir. Sekali lagi ini inipun tak dapat kujawab dengan final, dimanakah aku telah dan harus menempatkannya ? Sungguh –sungguh pertannyaan yan g sulit. Kalo kamu membaca ini, berarti kamu siap memberikan jawaban, setidaknya yang sudah pasti menurutmu !

Salam teman.

Cerita pertama,02 Nov 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Horas!!!